BRI Curup Bekerjasama dengan BUMDes Wahana Tirta Jaya Desa Sumber Rejo Transad Rejang Lebong
BRI Curup Bekerjasama dengan BUMDes Wahana Tirta Jaya Desa Sumber Rejo Transad Rejang Lebong

EKABAR.ID – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Curup, memberikan dana segar sebagai dana talangan untuk kalangan petani di Kabupaten Rejang Lebong.
Dikatakan Pemimpin Cabang BRI Curup, M. Ismail Fahmi bahwa dana talangan tersebut diberikan kepada petani sambil menunggu masa panen kopi. Di masa ini, petani kopi pasti membutuhkan biaya.
“Maka BRI Curup hadir memberikan dana talangan, prosesnya cepat dan bunganya yang sangat rendah. Tentu ini akan membantu petani yang saat ini masih menunggu panen tiba,” tuturnya.

Baca Juga:Komitmen Zero Fraud, BRI Kantor Cabang Curup Tindak Tegas Oknum Pekerja

Dalam hal ini, kata Pinca pihaknya baru menggelar kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wahana Tirta Jaya Desa Sumber Rejo Transad Kecamatan Bermani Ulu.
“Dana talangan hari itu saja, kita sudah mengucurkan dana talangan senilai Rp 100 jutaan,” ungkapnya.
Dengan program tersebut, Pinca menjelaskan kalangan petani dapat memanfaatkan program itu dengan sebaik mungkin, sembari menunggu musim panen kopi selama 2 minggu atau paling lama satu bulan.
“Program dana talangan yang diberikan BRI membuat petani untung. Karena dana talangan ini, nominal Rp 1 juta bunganya tidak sampai Rp 50 ribu,” jelasnya.
Untuk pengajuan dana talangan ini, diajukan oleh melalui kelompok yang diajukan oleh Ketua Kelompok atau melalui BUMDes telah memberikan rekomendasi atau refferal.
“Setelah itu dana akan dicairkan kepada petani dan membayarkanya kepada ketua kelompok atau BUMDes,” sebutnya.

Baca Juga: Pembayaran QRIS Pakai Kartu Kredit BRI Dapat Melalui BRImo, Berikut Cara Menggunakannya

BRI Kantor Cabang Curup ini membawahi 3 Kabupaten yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong. Sejauh ini, baru Desa Sumber Rejo Transad Kabupaten Rejang Lebong yang memiliki ekosistem.
“Sekarang memang baru ada satu, Desa Sumber Rejo Transad menjadi percontohan. Kedepan, kita memiliki target minimal ada 1 BUMDes atau poktan di setiap Kabupaten yang kita bentuk ekosistem,” tutupnya.(**)