
EKABAR.ID- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Rejang Lebong tengah merealisasikan salah satu program unggulan dalam periodenya 2022–2027, yakni pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Rejang Lebong.
Gedung yang dibangun di Komplek Perguruan Muhammadiyah Tempel Rejo, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong ini ditargetkan menjadi pusat kegiatan organisasi, dakwah, dan perekonomian Muhammadiyah di wilayah tersebut.
Bangunan ini akan terdiri dari dua lantai dengan luas total 19 x 14 meter persegi. Gedung tersebut dirancang multifungsi sebagai kantor, aula pertemuan, serta ruko, yang diharapkan menjadi sentra aktivitas keummatan dan penguatan ekonomi warga Muhammadiyah.
Pembangunan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 3.701.690.331,- (tiga miliar tujuh ratus satu juta enam ratus sembilan puluh ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah).
Ketua Panitia Pembangunan, Drs. H. Aprizaldi, menjelaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya sebagai simbol kemajuan fisik, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan peran dakwah Muhammadiyah secara strategis di tengah masyarakat.
“Gedung Dakwah ini bukan semata-mata soal fisik bangunan, tapi bagaimana Muhammadiyah dapat hadir lebih kuat, lebih rapi dalam berdakwah, berorganisasi, dan memberdayakan umat secara ekonomi,” ujarnya.
BACA JUGA: SDN 59 Rejang Lebong Tawarkan Pendidikan Seimbang: Agama dan Umum untuk Cetak Generasi Berkarakter
Pembangunan resmi dimulai dengan peletakan batu pertama pada 1 Desember 2023 yang dilakukan oleh Gubernur Bengkulu saat itu, Dr. Rohidin Mersyah.
Setelah itu, selama kurang lebih satu tahun panitia gencar melakukan sosialisasi dan penghimpunan dana melalui proposal, media sosial, dan pendekatan kepada berbagai pihak seperti warga Muhammadiyah, simpatisan, stakeholder, serta Pemerintah Daerah.
Meski dihadapkan dengan keterbatasan dana, panitia akhirnya memutuskan untuk tetap memulai pembangunan fisik pada awal Februari 2025 sebagai bentuk komitmen dan semangat untuk merealisasikan program tersebut.
“Kami mulai pembangunan dengan dana yang sangat terbatas. Namun, kami tidak ingin menunda lebih lama. Minimal pondasi dan struktur awal bisa berdiri agar masyarakat yakin dan semangat terus terjaga,” kata Aprizaldi.
Hingga bulan Juni 2025, progres pembangunan gedung telah mencapai 30 persen, dengan rincian sebagai berikut yaitu pekerjaan struktur lantai 1 selesai 100 persen.
Kemudian pemasangan dinding bata lantai 1 telah mencapai 90 persen dan mobilisasi material untuk pengecoran dak lantai 1 sedang berlangsung
Sementar itu, dana yang telah terealisasi hingga saat ini sebesar Rp 338.262.500, yang mayoritas berasal dari infak warga Muhammadiyah, jamaah, dan simpatisan.
Panitia pembangunan sendiri dibentuk secara resmi melalui Surat Keputusan PDM Rejang Lebong Nomor: 27/KEP/III.O/D/2023.
Dalam pelaksanaannya, panitia terus membuka peluang donasi dan kerja sama dari semua pihak yang ingin berkontribusi dalam pembangunan ini.
Aprizaldi menambahkan bahwa pembangunan Gedung Dakwah ini adalah investasi jangka panjang bagi umat.
“InsyaAllah, gedung ini akan menjadi pusat kegiatan dakwah, pembinaan generasi, serta penguatan ekonomi umat. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam amal jariyah ini,” tutupnya.***