EKABAR.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup kembali menghadirkan inovasi dalam program pembinaan kemandirian warga binaan. Salah satunya melalui produksi rutin kopi bubuk dengan merek dagang ‘Kopi Bubuk Pasko’.

Produk ini menggunakan biji kopi robusta khas Bengkulu. Proses pengolahan dilakukan sepenuhnya oleh warga binaan, mulai dari penyangraian, penggilingan, hingga pengemasan. Dalam satu kali produksi, mereka mampu menghasilkan sekitar 35 kilogram kopi bubuk.

Kalapas Curup, David Rosehan melalui Plh Kasi Giatja, Sumpeno, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan berbasis kemandirian.

“Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah bebas,” jelasnya.

Ia menambahkan, Kopi Bubuk Pasko akan terus dikembangkan baik dari sisi kualitas maupun pemasaran.

“Lapas Curup terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak luar dalam pengembangan produk ini,” kata Sumpeno.

Dengan aroma khas dan cita rasa kuat kopi robusta, Kopi Bubuk Pasko diharapkan bisa menjadi ikon unggulan Lapas Curup.

“Kami optimis produk ini mampu bersaing di pasar lokal sekaligus memberi dampak positif bagi warga binaan,” tutupnya. (**)