Ekabar.id – Dalam rangka membangun sinergi antara institusi kepolisian dan tokoh agama, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar kegiatan ceramah keagamaan di Mabes Polri yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS). Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat komunikasi moral, spiritual, dan sosial antara Polri dan masyarakat.

 

UAS menyampaikan kisah pribadi tentang pentingnya kehadiran polisi sebagai penyejuk dan penetralisir persepsi negatif di tengah masyarakat. Ia mencontohkan bagaimana sebuah pesantren yang sempat dituduh radikal mampu mengubah pandangan publik hanya dengan mengundang kehadiran Kapolres dan Bhabinkamtibmas.

 

“Saya punya seorang teman, seorang ustadz, pendiri pesantren. Kebetulan berbeda mazhab dengan saya. Lalu masyarakat menuduh pesantrennya radikal. Saya tanya, gimana caranya supaya pesantrenmu tidak lagi dituduh radikal? Katanya, ‘Saya undang Kapolres dan Bhabinkamtibmas datang.’ Setelah itu, masyarakat pun tidak lagi menuduh mereka,” ungkap UAS.

 

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran aparat dalam momen-momen sosial—baik duka maupun suka—merupakan bentuk silaturahmi yang sangat membekas dan menguatkan kepercayaan masyarakat.