“Kemudian pada tanggal 1 September, Saudara BPP pergi ke daerah Tegal, Jawa Tengah menggunakan motor dari Jakarta. Sesampainya di Tegal, Saudara BPP menjual motornya,” ujarnya.
Selanjutnya, pada 2 September 2025, Bima bertolak ke Malang dengan kereta api dan memesan kamar hotel untuk 3 hari, 3–5 September 2025. Di kota tersebut, ia berjualan mainan barongsai mini di sekitar Klenteng Eng An Kiong.
Adapun sebelumnya, KontraS melalui akun Instagram @kontras_update menyampaikan masih ada tiga orang yang dilaporkan hilang sejak aksi demo 30–31 Agustus 2025. KontraS menyebut satu orang merupakan non-demonstran (Bima Permana Putra) dan dua lainnya demonstran, yaitu:
1. Bima Permana Putra (non-demonstran)
Hilang sejak 31 Agustus 2025, lokasi terakhir di Glodok, Jakarta Barat.
2. M Farhan Hamid (demonstran)
Hilang sejak 31 Agustus 2025, lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
3. Reno Syahputradewo (demonstran)
Hilang sejak 30 Agustus 2025, lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
