Baca Juga: Menteri ATR/BPN Tekankan Pelayanan Publik Cepat dan Bersih di Papua Barat
Dalam sambutannya saat membuka acara, Kepala Kantor Pertanahan Kota Bengkulu Nirwanda menekankan bahwa proyek pengendalian banjir ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari risiko banjir yang kerap terjadi di Kota Bengkulu.
“Kami ingin memastikan bahwa proses pengadaan tanah ini berjalan sesuai peraturan, transparan, dan mengutamakan kepentingan masyarakat terdampak. Sosialisasi ini adalah langkah awal untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait mekanisme dan hak-hak mereka,” kata Nirwanda.
Ia Juga menjelaskan bahwa, sosialisasi ini juga menjadi wadah bagi masyarakat terdampak untuk berdialog dengan pemerintah. Warga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan, pertanyaan, dan masukan terkait proses pengadaan tanah. Para narasumber dari instansi teknis menjelaskan mekanisme pelaksanaan, prosedur administrasi, serta skema ganti rugi yang akan diterapkan sesuai peraturan perundang-undangan.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat mendukung penuh proses pengadaan tanah. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran pembangunan kolam retensi pengendali banjir,” kata Nirwanda.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan adanya pembangunan kolam retensi banjir tersebut, beberapat hal yang diharapkan yaitu mulai dari dapat mengurangi risiko banjir, meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bengkulu serta bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan Kota Bengkulu secara keseluruhan.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjalankan proses ini dengan transparan dan adil, sehingga seluruh pihak dapat merasa diuntungkan oleh proyek strategis ini.
Kemudian dijelaskan bahwa proyek kolam retensi pengendali banjir di Kota Bengkulu menjadi salah satu prioritas dalam upaya mitigasi bencana dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan partisipasi aktif warga dan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat besar bagi Kota Bengkulu.(**)
