AHY mengungkapkan bahwa ia secara pribadi telah terlibat dalam kegiatan overlanding sejak tahun 2015, saat masih menjabat sebagai komandan batalyon.
“Saya datang ke Banteng Mas ketika itu untuk mendandani mobil agar bisa siap tugas-tugas di lapangan termasuk masuk hutan,” kenang AHY.
AHY juga menyoroti potensi industri ini di Indonesia, menunjukkan bahwa kualitas produk yang dihasilkan tidak kalah dengan produk dari luar negeri.
“Kita bisa tidak sih bikin sendiri? Ternyata bisa dan rapi banget,” kata AHY.
Sebagai pendiri Overlanding Indonesia pada tahun 2020, AHY menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga memiliki nilai sosial dan lingkungan.
“Overlanding Indonesia bukan hanya menjelajah dan menikmati alam Indonesia tetapi juga bisa berkontribusi untuk sosial dan kemanusiaan juga untuk alam kita,” ujar AHY
“Saya waktu itu ke Pasaman, Sumatra Barat, benar-benar sekian jam jalan untuk menembus daerah lokasi bencana alam, membawa bantuan obat-obatan, makanan, dan lain sebagainya,” lanjut AHY.

Baca Juga: Kebut Penyelesaian Lahan bagi para Eks Kombatan GAM, Kementerian ATR/BPN Targetkan Selesai Sebelum Oktober 2024

Di akhir sambutannya, AHY berharap agar Raptor Motorsport dapat semakin memperkaya komunitas overlanding, 4×4, dan penjelajah alam di Indonesia.
Kehadiran Raptor Motorsport diharapkan dapat mendorong perkembangan industri otomotif khusus di Indonesia serta mempromosikan gaya hidup yang menghargai alam dan memberikan dampak sosial yang positif.
Dalam acara tersebut, AHY didampingi oleh Staf Khusus Bidang Kerja Sama Antarlembaga, Si Made Rai Edi Astawa. Hadir pula dalam kesempatan itu adalah Owner Raptors Motorsport, Adhie Yoso; Owner Banteng Mas, Arif Sugiharto dan Marwin Wong; Sekjen Indonesia Offroad Federation, Joko Permana; serta Pembalap Rally Indonesia, Rifat Sungkar.(**)