Salah satu warga terdampak pun merasa terbantu.
“Sosialisasi ini memberi penjelasan yang jelas. Kami jadi paham hak-hak yang akan diterima dalam pengadaan tanah,” kata seorang perwakilan warga.
Acara berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab. Warga bebas bertanya langsung kepada pihak terkait.
Perwakilan instansi teknis juga memastikan manfaat program ini.
“Kolam retensi akan membantu menahan debit air. Dengan begitu, genangan di permukiman bisa berkurang signifikan,” jelas perwakilan Dinas PUPR.
Melalui forum ini, pemerintah memastikan pembangunan kolam retensi berjalan baik. Manfaat nyata diharapkan dapat dirasakan masyarakat Kota Bengkulu.
Kegiatan berlangsung lancar hingga akhir. Kantor Pertanahan Kota Bengkulu pun mengingatkan pesan penting.
“Ayo dukung Kantor Pertanahan Kota Bengkulu menuju WBK dan WBBM dengan tidak memberi tip atau imbalan dalam bentuk apapun kepada petugas kami,” tegas Euis Yeni.
Pesan ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015. Dukungan masyarakat membuat instansi semakin transparan dan akuntabel.
