Senada dengan Irjen, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, menegaskan bahwa kepemimpinan yang aktif dan hadir secara langsung di lapangan sangat menentukan keberhasilan penerapan SAKIP. Ia menyebut bahwa keberhasilan menuju SAKIP A bukan tanggung jawab individu, melainkan komitmen bersama seluruh elemen organisasi.
“Pemimpin tidak hanya sekadar menduduki jabatan struktural, tetapi harus menjadi contoh yang hadir dan mengarahkan. Jika pemimpin hanya berada di balik meja, potensi persoalan birokrasi akan meningkat,” tegas Pudji.
Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan serta dengan mitra kerja eksternal. Menurutnya, banyak konflik hukum berawal dari miskomunikasi dan minimnya koordinasi lintas sektor.
Lebih lanjut, Pudji menegaskan bahwa perubahan budaya kerja menuju akuntabilitas yang tinggi harus dimulai dari komitmen pimpinan. Ia mengingatkan bahwa akan ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang tidak menunjukkan dukungan terhadap agenda reformasi ini.
“Tanpa dorongan dan ketegasan, perubahan tidak akan berjalan. Harus ada konsekuensi bagi yang tidak menunjukkan semangat perubahan menuju SAKIP A,” tutupnya.
Webinar yang berlangsung secara daring ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari berbagai level, termasuk Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi, serta pejabat di pusat dan daerah. Salah satu narasumber dalam kegiatan ini adalah Inspektur Wilayah I, Arief Mulyawan.
Dengan adanya webinar ini, Kementerian ATR/BPN menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kinerja dan akuntabilitas publik melalui penerapan SAKIP yang optimal.***
