Beras SPHP dijual Rp 60 ribu per 5 kilogram, lebih rendah dibandingkan harga beras di pasaran yang kerap menembus Rp 70 ribu. Tak heran, setiap kali digelar Gerakan Pangan Murah (GPM), antusias masyarakat selalu tinggi.
Untuk mengantisipasi lonjakan pembeli, polisi turut membantu mengatur antrean dan memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib. “Kami ingin masyarakat nyaman, tidak berebut, dan semua bisa kebagian,” tambah Reno.
Sejumlah warga mengaku merasa tenang dengan hadirnya polisi di lokasi. Selain membuat suasana lebih tertib, mereka juga merasa lebih percaya diri membeli beras SPHP.
“Kalau ada polisi, kita tidak khawatir rebutan. Harga beras juga lebih murah, ini sangat membantu,” ungkap Darmi, warga Curup Utara.
Polres Rejang Lebong memastikan akan terus bersinergi dengan Bulog dan pemerintah daerah agar masyarakat bisa menikmati beras SPHP secara berkelanjutan. Kehadiran polisi di tengah masyarakat menjadi bukti bahwa kepedulian tidak hanya soal keamanan, tetapi juga soal kebutuhan hidup sehari-hari.
