“Polisi datang, duduk, diam, bahkan kalau ngantuk pun tak apa-apa, sudah dihormati. Karena kehadiran itulah yang menyentuh,” kata UAS.

Lebih lanjut, UAS memuji peran aktif Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri yang paling dekat dengan masyarakat.

 

Ia menyarankan agar strategi membangun kepercayaan publik tidak hanya bertumpu pada media sosial, tetapi juga melalui relasi sosial yang nyata.

 

Polri menyambut baik pesan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pendekatan humanis dan silaturahmi sosial yang selama ini terus digalakkan oleh institusi kepolisian.

 

Ceramah UAS menjadi pengingat bahwa kehadiran dan kedekatan merupakan kunci merawat citra positif Polri di tengah masyarakat.